A. Perbedaan tinggi antara 2 garis ketinggian yang berurutan adalah setengah dari angka bilangan ribuan skala dinyatakan dalam meteran.

Contoh :
Skala    : 50.000........1/2 x 50m   = 25 m
Skala    : 25.000........1/2 x 25m  = 12,5 m
Skala    : 10.000........1/2x 10m   = 5 m

B. Ketidakrataan (relief) yang terdapat antara dua garis ketinggian yang berurutan dan kurang dari setengah perbedaan tingginya tidak digambarkan dengan peta.

C. Jika ketidakrataan (relief) tepat setengah dari perbedaan 2 garis ketinggian yang berurutan maka relief itu dinyatakan dengan garis ketinggian penolong.

D. Garis ketinggian yang ke I, mempunyai tinggi yaitu setengahnya dari ribuan skala dan dinyatakan dalam meter.

E. Dua garis ketinggian yang berurutan apabila digambarkan berhimpit atau saling menyinggung, hal ini menyatakan suatu lereng yang tegak atau curam sekali.

F. Bagian garis ketinggian yang berbentuk V atau Λ. Menunjukan adanya jurang atau lembah, ujung yang runcing itu menunjukan puncak yang tinggi.

G. Bagian yang berbentuk  ᴖ atau ᴗ yang menjorok kedalam menunjukan adanya punggung gunung. Ujung U yang bulat ini menunjukan daerah yang lebih rendah daerahnya.

H. Pelana ( sadel) terletak antara 2 garis ketinggian yang sama tingginya, tapi terpisah satu dengan yang lainnya. Pelana yang terdapat antara 2 gunung yang besar dinamakan pass


Gambar Macam-macam Bentuk Garis Ketinggian